Banyak pengguna mobil baru yang mendiskusikan butuh / tidaknya ganti oli pada 1000 km pertama, di mana biasanya produsen kendaraan menyebutkan bahwa penggantian oli mesin segera ikuti jadwal normal layaknya 5000 / 7500 / 10. 000 km serta oli gardan segera di 20 / 30 / 40. 000 km.
Bagaimana realita pada situasi mesin / powertrain baru vs. oli bawaan pabrik ?
Pengamatan yang dikerjakan oleh team apg pada mobil-mobil baru versi ckd atau produksi indonesia, biasanya ditemukan :  ;
1. situasi pelumas gardan waktu dibuang pertama umumnya memiliki kandungan partikel-partikel logam ( gram )
2. mutu pelumas mesin yang dipakai biasanya pas-pasan ( pelumas mineral kelas ekonomi )
3. mutu pelumas transmisi manual & gardan yang dipakai biasanya juga pas-pasan / pelumas kelas ekonomi
Dari hasil pengamatan sejauh ini, maka team apg menyimpulkan bahwa pada 1000 km pertama :
1. pelumas gardan serta transmisi manual amat dianjurkan untuk diganti, untuk mengeluarkan sisa-sisa partikel logam.
untuk pelumas gardan kendaraan penumpang pakai pelumas sae 80w-90 / 85w-90 / 90 dengan api gl-5 atau pelumas gardan lsd comply ( untuk mobil 4x4 ) atau tengok spesifikasi yang dianjurkan pada buku manual kendaraan. tengah pelumas transmisi manual cocokkan dengan spesifikasi pada buku owners manual. pakai pelumas gardan dan pelumas transmisi manual yang berkwalitas.
2. pelumas mesin
pelumas mesin yang dipakai setiap pabrikan otomotif yaitu berlainan, namun banyak produsen yang memakai pelumas mesin kelas ekonomi ( walau tidak seluruh ).
AP menyimpulkan dapat tambah baik bila kita ganti pelumas mesin bawaan pabrik di km 1000 atau optimal km 2000. pakai pelumas mesin mineral based layaknya pelumas mineral sae 10w-30 untuk mesin bensin, namun untuk diesel dapat pakai pelumas sae 15w-40 atau 10w-30 mineral based spesial diesel, hingga odometer meraih 5000 km serta setelah itu anda bebas pakai pelumas semi synthetic / full synthetic untuk mesin mobil anda.
3. pelumas transmisi otomatis
pelumas transmisi otomatis mobil-mobil modern yang berpedoman tr ansmisi otomatis jenis slip lock biasanya memakai atf cocok spec dari pabriknya serta anda dapat pakai hingga sejauh 20. 000-25. 000 km sebelum saat diganti.
transmisi otomatis jenis slip lock ini umumnya memakai atf dengan spesifikasi spesifik layaknya toyota dengan standard toyota t-iv / t-ws, mitsubishi dengan standard diamond spiii, nissan dengan atf-d, honda dengan standard z-1, dan lain-lain.
untuk pelumas transmisi otomatis konvensional ber-standard dexron ii / iii biasanya juga memakai atf kelas ekonomi. bila anda inginkan kinerja transmisi yang tambah baik maka di 10. 000 km dapat diganti dengan atf ber-standard dexron iii yang berkwalitas.&n bsp;
namun transmisi otomatis cvt maka anda dapat ikuti panduan pada buku manual serta pakai jenis pelumas cvt yang dijelaskan pada buku manual. bila mobil kerap membawa beban / dikemudikan pada kecepatan tinggi maka interval penggantian pelumas cvt baiknya dipercepat.
Catatan :
rekomendasi AP diatas berlaku untuk mobil-mobil produksi indonesia, mobil assembling ckd atau sckd.&nb sp;
Disclaimer :
ketentuan akhir untuk ganti pelumas mobil baru di km 1000 / 2000 atau kelak di 5000 / 7500 / 10. 000 km yaitu kembali pada tiap-tiap user.
arizona auto insurance,auto insurance discounts,new jersey auto insurance,oregon auto insurance,georgia auto insurance,nc auto insurance
arizona auto insurance,auto insurance discounts,new jersey auto insurance,oregon auto insurance,georgia auto insurance,nc auto insurance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar